Ratusan wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh dilaporkan terpaksa tinggal di dalam mobil di sekitar halaman masjid dan di stasiun layanan umum (SPBU). Pasalnya, semua hotel di kawasan tersebut sudah penuh, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/7/2022).
“Tidak ada bedanya, kami tidak punya pilihan selain tetap di halaman masjid karena hotel-hotel semua penuh,” kata Rina, seorang turis. Meskipun upaya mencari akomodasi melalui aplikasi penjualan hotel, semua kamar, dari hotel murah hingga hotel berbintang, telah dipesan.
Bahkan jika tarif kamar di atas Rp 1 juta bus Rp 4 juta. Itu juga terbatas hanya dua kamar lainnya,” tambahnya. Hal senada juga diungkapkan Agus, warga Aceh Barat. Ia mengaku kesulitan mencari hotel saat libur Lebaran 2022 dan ini baru pertama kali dialaminya.
Karena tidak punya tempat tinggal, ia dan warga lainnya harus berjalan malam untuk menghabiskan halaman SPBU. Sebelumnya, General Manager Hotel Kyriad Muraya Aceh Bambang Pramusinto mengatakan tingkat hunian hotel saat ini mengacu pada banyaknya warga yang berlibur untuk mengisi liburan panjang.
“Alhamdulillah okupansi hotel sangat tinggi minggu ini,” kata Bambang. Sebagian besar tamu yang memesan kamar hotel adalah wisatawan atau pendatang dari Provinsi Aceh. Selain itu, ada warga/kabupaten di Aceh dari kabupaten juga.