Staycations menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat. Kegiatan ini bisa dilakukan pada masa libur lebaran yang dinamis seperti saat ini.
Salah satu yang tidak mengikuti tradisi mudik dan lebih memilih tinggal adalah Safitri, 31 tahun. Pasalnya, untuk merasakan sensasi liburan yang berbeda tanpa terjebak macet.
Wanita asal Yogyakarta yang tinggal di Jakarta menanam untuk tinggal bersama lima warga di Bus H+1 H+3 Lebaran di Hotel Harris Summarecon, Bekasi, Jawa Barat.
Saya memilih lokasi ini karena menarik. Ada resto dan view danau,” kata Safitri, dikutip dari Koran Tempo, edisi 30 April 2022.
Safitri memesan tiga kamar dengan harga masing-masing Rp 630.000 kamar. Sejak awal April dia sudah mendapatkan harga normal untuk booking kamar hotel.
Lia Muthia, warga Jakarta yang kembali ke Bandung, juga melakukan pilihan serupa. Dia berencana menginap di kampung halamannya pada H+3 Lebaran di hotel bintang lima.
Walaupun di Bandung ada rumah orang tua, tapi kami ingin semua orang pergi berlibur agar anak-anak tidak senang,” kata Lia.
Berbeda dengan Safitri, Lia mendapatkan tarif hotel yang lebih mahal dari biasanya. Namun, dia merasa itu tepat karena sedang high season.
20 persen meningkat. Tapi setidaknya fasilitas hotel bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujar pria berusia 35 tahun itu.
Sementara itu, Busyra Oryza, Senior Corporate Communication Manager Pegipegi, mengatakan tren staycation akan terjadi selama libur lebaran.
Melalui survei digital 600 view di seluruh Indonesia pada pertengahan Maret lalu, Pegipegi mengidentifikasi tiga aktivitas masyarakat saat mudik Lebaran.
Aktivitas yang paling populer adalah family dining yang menjadi pilihan utama sebesar 52 persen. Yang kedua adalah pelayaran wisata berikutnya 27. Yang ketiga adalah menginap di kota.